Alihkan Fokus ke Shakhtar! Arteta Mau Move On dari Bournemouth
Alihkan Fokus ke Shakhtar! Arteta Mau Move On dari Bournemouth
Alihkan Fokus ke Shakhtar. Arsenal harus segera bangkit dari kekalahan yang mereka alami saat melawan Bournemouth. Manajer Mikel Arteta menegaskan bahwa timnya tidak boleh larut dalam kekecewaan dan harus segera mengalihkan fokus mereka ke pertandingan berikutnya, yaitu laga krusial melawan Shakhtar Donetsk di Liga Champions.
Kekalahan Arsenal di Tangan Bournemouth
Arsenal terpaksa pulang dengan tangan hampa setelah dibungkam Bournemouth 0-2 dalam lanjutan Liga Inggris di Stadion Vitality, Sabtu (19/10/2024). Pada pertandingan ini, Arsenal bermain dengan 10 orang sejak menit ke-30 setelah William Saliba mendapat kartu merah akibat melanggar pemain Bournemouth, Evanilson.
Dengan kondisi kekurangan pemain, pertahanan Arsenal akhirnya bobol di babak kedua. Ryan Christie membuka keunggulan Bournemouth di menit ke-70, sebelum Justin Kluivert menggandakan skor sembilan menit kemudian. Kekalahan ini menahan Arsenal di posisi ketiga klasemen dengan 17 poin, gagal menggeser Liverpool yang berada di puncak klasemen.
Reaksi Arteta Setelah Kekalahan
Setelah pertandingan, Mikel Arteta mengungkapkan kekecewaannya terhadap hasil laga tersebut. Namun, ia juga menyadari pentingnya untuk segera move on dan fokus pada pertandingan berikutnya.
Arteta menegaskan bahwa bermain dengan 10 pemain untuk waktu yang lama di tingkat kompetisi setinggi ini merupakan tantangan yang sangat sulit. Namun, Arteta juga menekankan bahwa keputusan kartu merah sudah dibuat dan Arsenal harus bisa menerimanya.
“Kita tidak bisa terus meratapi nasib. Keputusan sudah dibuat di lapangan, dan itu harus kita terima. Yang terpenting sekarang adalah bagaimana kita merespons kekalahan ini,” jelasnya.
Fokus ke Liga Champions Melawan Shakhtar Donetsk
Setelah kekalahan dari Bournemouth, fokus Arsenal kini tertuju pada pertandingan melawan Shakhtar Donetsk di Liga Champions. Laga ini akan digelar di Stadion Emirates pada Selasa, 22 Oktober 2024 pukul 20.00 waktu setempat atau Rabu (23/10/2024) pukul 02.00 WIB.
Mikel Arteta ingin timnya menggunakan kekecewaan dari laga melawan Bournemouth sebagai bahan bakar untuk tampil maksimal melawan Shakhtar.
Ia juga meminta para pemain untuk tidak terjebak dalam perasaan negatif akibat beberapa kesialan yang dialami tim dalam beberapa pertandingan terakhir, seperti cedera yang menimpa pemain kunci mereka, Bukayo Saka dan Jurrien Timber.
Optimisme Arteta untuk Kemenangan Melawan Shakhtar
Arteta yakin bahwa timnya mampu bangkit dan kembali meraih hasil positif. Ia menilai bahwa para pemain Arsenal sudah menunjukkan dedikasi dan semangat juang yang tinggi, meskipun kondisi tim sedang tidak ideal.
Laga melawan Shakhtar menjadi sangat penting bagi Arsenal, karena kemenangan di pertandingan ini akan memperkuat posisi mereka di fase grup Liga Champions. Arsenal saat ini berada di urutan kedua di grup mereka, di belakang Real Madrid, dan kemenangan akan memberi mereka peluang besar untuk lolos ke babak selanjutnya.
Tantangan di Liga Champions
Shakhtar Donetsk bukanlah lawan yang bisa diremehkan. Tim asal Ukraina ini memiliki sejarah panjang di kompetisi Eropa dan dikenal sebagai tim yang sulit dikalahkan. Selain itu, pertandingan di Liga Champions selalu membawa tekanan tersendiri, terutama bagi tim-tim besar seperti Arsenal yang harus menjaga momentum positif di semua kompetisi.
Arteta dan timnya harus waspada menghadapi serangan cepat dan disiplin pertahanan Shakhtar. Arsenal juga perlu memanfaatkan dukungan penuh dari para suporter di Emirates Stadium untuk memberikan tekanan maksimal kepada lawan.
Kekalahan dari Bournemouth memang menyakitkan, tetapi Mikel Arteta sudah mengalihkan fokus timnya ke pertandingan selanjutnya. Dengan semangat juang yang tinggi dan tekad untuk bangkit, Arsenal siap menghadapi tantangan berat melawan Shakhtar Donetsk di Liga Champions.
Pertandingan ini akan menjadi ujian penting bagi The Gunners, tidak hanya untuk mempertahankan peluang mereka di kompetisi Eropa, tetapi juga untuk menunjukkan bahwa mereka mampu bangkit dari keterpurukan.
