Federasi Sepak Bola Malaysia Iri dengan Timnas Indonesia
Federasi Sepak Bola Malaysia Iri dengan Timnas Indonesia, Siap Belajar Banyak. Timnas Indonesia telah kembali menunjukkan kemajuan signifikan dalam sepak bola Asia Tenggara, menegaskan posisinya sebagai barometer untuk perkembangan olahraga ini di kawasan.
Skuad Garuda, yang telah mencatatkan grafik positif dalam beberapa tahun terakhir, kini meraih prestasi yang membanggakan dengan menjadi satu-satunya wakil ASEAN yang berhasil menembus putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. ligalgo
Keberhasilan ini menandai kemajuan besar dalam upaya Indonesia untuk meraih prestasi di panggung sepak bola internasional.
Selain itu, Indonesia juga telah memastikan tempat otomatis di Piala Asia 2027 mendatang.
Pencapaian ini menambah catatan positif bagi tim yang dibesut oleh pelatih Shin Tae-yong, yang dikenal sebagai arsitek kesuksesan ini.
Shin Tae-yong berhasil membangun pondasi tim yang solid dan menemukan racikan terbaiknya untuk skuad Garuda. Hal ini terlihat dari penampilan tim yang semakin kompetitif dan percaya diri dalam berbagai laga.
Uji coba melawan tim-tim kuat juga memberikan dampak positif bagi mental para pemain Indonesia.
Salah satu contoh paling mencolok adalah pertandingan melawan Argentina, yang merupakan salah satu tim terbaik di dunia dan baru saja keluar sebagai juara Piala Dunia 2022.
Meskipun Indonesia kalah dengan skor 2-0 dalam pertandingan tersebut, banyak pihak memberikan apresiasi terhadap performa tim.
Laga ini menjadi sorotan besar dan menunjukkan bahwa sepak bola Indonesia semakin mendapat perhatian internasional.
Wakil Presiden Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM), Mohd Firdaus Mohamed, mengakui bahwa prestasi Indonesia memberikan contoh sukses yang perlu ditiru.
Menurutnya, Malaysia harus berupaya untuk meningkatkan kualitas tim mereka dan memanfaatkan kesempatan yang ada, seperti ajang FIFA Matchday, untuk bermain melawan tim-tim dengan ranking yang lebih tinggi.
Mohd Firdaus mengungkapkan bahwa Harimau Malaya perlu menghadapi tim-tim yang berada di ranking 100 besar FIFA untuk memperbaiki posisi mereka di kancah sepak bola internasional. ligalgo
Terdekat, Malaysia akan berpartisipasi dalam Piala Merdeka 2024, yang akan diikuti oleh tim-tim seperti Filipina, Tajikistan, dan Lebanon.
Mohd Firdaus menilai bahwa uji coba melawan tim-tim tersebut akan memberikan kesempatan bagi Malaysia untuk meningkatkan performa mereka.
Tajikistan saat ini berada di posisi 103 dan Lebanon di posisi 116 dalam ranking FIFA, dan pertandingan melawan tim-tim ini dianggap sebagai langkah yang baik untuk meningkatkan kualitas permainan tim Harimau Malaya.
Mohd Firdaus berharap bahwa Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) akan memikirkan strategi jangka panjang untuk menghadapi tim-tim dengan ranking yang lebih tinggi.
Ia menyatakan bahwa meskipun kemenangan dalam pertandingan uji coba bisa meningkatkan perolehan poin peringkat, hal itu tidak akan berdampak besar jika tim Malaysia tidak sering menghadapi lawan-lawan yang lebih kuat.
Ia menilai eksposur terhadap tim-tim besar akan memberikan dampak yang lebih besar bagi perkembangan tim.
Sebagai contoh, performa Indonesia dalam laga uji coba melawan Argentina telah memberikan sorotan positif yang besar.
Meskipun kalah, keberanian Indonesia untuk bermain melawan juara dunia menunjukkan kemajuan signifikan dalam sepak bola mereka.
Mohd Firdaus percaya bahwa pendekatan yang berani seperti itu penting untuk perkembangan tim, dan eksposur terhadap tim-tim besar dapat memberikan manfaat besar bagi para pemain.
Firdaus juga mengakui bahwa membawa tim-tim dengan ranking lebih tinggi untuk beruji coba dengan Malaysia bukanlah hal yang mudah, terutama mengingat ranking FIFA Harimau Malaya yang saat ini berada di posisi 134.
Namun, ia optimis dan percaya diri bahwa FAM dapat mengatasi tantangan ini.
Menurutnya, fokus utama bukan hanya pada peringkat atau kemenangan, tetapi pada mendapatkan eksposur yang berharga untuk tim.
Ia berharap di masa depan, Malaysia dapat menemukan kesempatan untuk bermain melawan tim-tim yang berada di 100 besar dunia, seperti yang dilakukan Indonesia. ligalgo