FIFA Bikin Aturan Baru, Persija Copot Ban Kapten Andritany
FIFA Bikin Aturan Baru, Persija Copot Ban Kapten Andritany ke Rizky Ridho. Carlos Pena, pelatih Persija Jakarta, baru-baru ini mengumumkan adanya perubahan penting dalam susunan kepemimpinan di tim yang dikenal dengan julukan Macan Kemayoran.
Perubahan ini dilakukan dalam rangka menyesuaikan diri dengan peraturan baru yang diterapkan oleh FIFA di Liga 1 musim 2024/2025. ugdewa
Peraturan tersebut mengatur bahwa hanya kapten tim yang diperbolehkan untuk berbicara dengan wasit saat terjadi pelanggaran di lapangan.
Debuah aturan yang memberikan tantangan tersendiri bagi tim, terutama dalam memilih siapa yang akan memegang peran sebagai kapten.
Andritany Ardhiyasa, yang telah lama menjabat sebagai kapten Persija, harus rela menyerahkan tanggung jawab tersebut kepada rekan setimnya, Rizky Ridho.
Meskipun Andritany adalah kiper utama Persija dan hampir selalu diturunkan sejak awal pertandingan, posisinya sebagai penjaga gawang dianggap tidak ideal untuk menjalankan tugas sebagai kapten di bawah aturan baru tersebut.
Carlos Pena menjelaskan bahwa alasan utama di balik keputusan ini adalah kesulitan yang akan dihadapi Andritany jika harus berkomunikasi dengan wasit.
Sebagai kiper, Andritany harus meninggalkan gawangnya untuk berbicara dengan wasit setiap kali terjadi pelanggaran, kemudian kembali lagi ke posisinya di bawah mistar.
Proses ini tentunya memakan waktu yang tidak sedikit dan dapat mengganggu konsentrasinya sebagai penjaga gawang.
Perubahan ini bukanlah sesuatu yang tiba-tiba. Selama turnamen Piala Presiden 2024, Rizky Ridho sudah mulai menjalankan peran sebagai kapten tim Persija.
Bek muda yang juga memiliki pengalaman sebagai kapten di tim nasional Indonesia, baik di level U-23 maupun tim senior, dianggap mampu menjalankan tugas ini dengan baik.
Ia telah terbukti bisa berkomunikasi dengan wasit dengan efektif, sebuah kemampuan yang sangat penting mengingat aturan baru yang diterapkan.
Carlos Pena menjelaskan kepada media bahwa keputusan untuk menyerahkan ban kapten kepada Rizky Ridho adalah keputusan yang dibuat oleh Andritany sendiri. ugdewa
Pena tidak ikut campur dalam proses penunjukan kapten baru ini, namun ia mendukung penuh pilihan tersebut.
Menurutnya, pemain lapangan yang berada di posisi outfield lebih cocok untuk menjadi kapten dibandingkan seorang kiper, karena lebih mudah bagi mereka untuk berinteraksi dengan wasit tanpa harus meninggalkan posisinya di lapangan.
Meskipun demikian, Andritany Ardhiyasa tetap diakui sebagai salah satu pemimpin penting di dalam tim Persija.
Carlos Pena menegaskan bahwa peran Andritany sebagai pemimpin di ruang ganti tidak akan berubah. Andritany masih dianggap sebagai salah satu figur penting dalam menjaga semangat dan kohesi tim, meskipun tidak lagi mengenakan ban kapten di lapangan.
Ia tetap menjadi sosok yang dihormati dan diandalkan oleh rekan-rekannya, baik di dalam maupun di luar lapangan.
Rizky Ridho, yang kini menjadi kapten utama Persija, telah membuktikan bahwa ia mampu menjalankan tanggung jawab ini dengan baik.
Pengalamannya bersama tim nasional Indonesia menjadi modal berharga yang membantunya dalam menjalankan peran barunya ini.
Carlos Pena percaya bahwa Rizky Ridho memiliki semua kualitas yang diperlukan untuk memimpin tim di lapangan dan berkomunikasi dengan wasit dengan cara yang profesional dan efektif.
Di sisi lain, Persija juga telah menunjuk Muhammad Ferarri sebagai kapten kedua.
Pemain muda ini akan menjadi wakil Rizky Ridho dalam situasi di mana Ridho tidak bisa berada di lapangan.
Penunjukan ini menunjukkan bahwa Persija tidak hanya berfokus pada pengalaman, tetapi juga memberikan kesempatan kepada pemain muda untuk berkembang dan mengambil peran penting dalam tim.
Dengan perubahan ini, Persija Jakarta berharap dapat terus bersaing di puncak klasemen Liga 1 musim ini FIFA Bikin Aturan Baru.
Dukungan penuh dari Carlos Pena terhadap Rizky Ridho dan pengakuan atas kontribusi Andritany Ardhiyasa menunjukkan bahwa tim ini memiliki fondasi yang kuat dalam hal kepemimpinan. ugdewa
