MU Membara Menanggapi Gol Kontroversial Dari Brentford

MU Membara Menanggapi Gol Kontroversial Dari Brentford
MU Membara Menanggapi Gol Kontroversial Dari Brentford. Manchester United berhasil membalikkan keadaan dan meraih kemenangan 2-1 melawan Brentford dalam lanjutan Premier League di Old Trafford pada Sabtu malam, 19 Oktober 2024. Pelatih MU, Erik ten Hag, mengungkapkan bahwa semangat timnya semakin membara setelah kebobolan gol kontroversial di akhir babak pertama.
Pertandingan ini menyajikan pertarungan sengit di antara kedua tim, di mana tuan rumah sempat tertinggal setelah gol dari Ethan Pinnock menjelang akhir babak pertama. Namun, Manchester United menunjukkan ketangguhan dengan mencetak dua gol di babak kedua untuk meraih kemenangan.
Gol Kontroversial yang Mengubah Jalannya Pertandingan
Gol yang dicetak oleh Pinnock terjadi di injury time babak pertama, bermula dari tendangan sudut yang berhasil dimanfaatkan dengan baik. Kontroversi muncul ketika Manchester United harus bermain dengan sepuluh orang setelah Matthijs de Ligt, bek MU, diminta keluar untuk mendapatkan perawatan akibat luka di kepalanya. Keputusan wasit yang meminta De Ligt keluar dipandang aneh oleh tim, terutama mengingat darahnya telah berhenti mengalir.
Ten Hag mengungkapkan kekecewaannya, menilai bahwa ketidakhadiran De Ligt sangat merugikan timnya, mengingat kemampuan pemain tersebut dalam duel udara. “ Saya tidak paham kenapa dia disuruh keluar. Itu adalah momen krusial karena Brentford memiliki kekuatan di sepak pojok dan kami kehilangan salah satu penyundul bola terbaik,” jelas Ten Hag, merujuk pada dampak keputusan tersebut terhadap permainan timnya.
Meski merasa dirugikan, Ten Hag mengakui bahwa momen itu justru membakar semangat para pemainnya untuk bangkit di babak kedua.
Kebangkitan Manchester United di Babak Kedua
Memasuki babak kedua, Manchester United tampil lebih agresif dan mendominasi penguasaan bola. Statistik menunjukkan bahwa tim ini memiliki kualitas permainan yang baik, tetapi sering kali terhambat oleh penyelesaian akhir yang kurang memadai. Kali ini, mereka berhasil mencetak dua gol krusial.
Gol pertama dilesakkan oleh Marcus Rashford pada menit ke-65, berkat umpan ciamik dari Bruno Fernandes, yang semakin menguatkan semangat tim. Selang 13 menit kemudian, Rasmus Hojlund, pemain muda asal Denmark, memanfaatkan kesalahan lini belakang Brentford untuk mencetak gol kedua dan mengunci kemenangan bagi MU.
Pujian Ten Hag untuk Mentalitas Tim
Ten Hag memuji semangat juang dan mentalitas timnya yang tak kenal menyerah dalam menghadapi situasi sulit. “Tekanan selalu ada. Kami harus menang di setiap pertandingan dan ketika tertinggal 0-1, kami menunjukkan karakter untuk membalikkan keadaan. Saya sangat menikmati penampilan ini,” ungkap Ten Hag.
Pelatih asal Belanda itu juga menekankan bahwa kemenangan ini adalah hasil dari kerja keras dan kebersamaan seluruh tim, meski mereka dihadapkan pada banyak tantangan.
Menatap Tantangan ke Depan
Kemenangan ini menjadi angin segar bagi Manchester United, terutama setelah beberapa hasil kurang memuaskan sebelumnya. Ten Hag menegaskan pentingnya terus bekerja keras untuk memperbaiki performa, terutama dalam penyelesaian akhir. Dengan momentum positif yang didapat dari kemenangan ini, Manchester United berharap dapat membawa semangat yang sama ke pertandingan-pertandingan mendatang.
Namun, tantangan besar masih menanti di sisa musim ini. Konsistensi akan menjadi kunci utama dalam perburuan gelar, dan Manchester United kini bertekad untuk menunjukkan bahwa mereka bisa bersaing di jalur kemenangan.